ilmu 4Tujuan manusia diciptakan dimuka bumi adalah rangka beribadah kepada Allah SWT. Salah bentuk ibadah Allah adalah menuntut ilmu. Menuntut atau mencari ilmu merupakan salah satu kewajiban hidup manusia. Dengan ilmu, manusia dapat mengetahui segala sesuatu yang ada di alam semesta ini serta dapat mengolah dan memanfaatkan alam ini. Melalui ilmu ini pula, manusia dapat juga mengetahui hakikat manusia itu sendiri dan Allah SWT sebagai pencipta alam semesta.  Bahkan apabila kita menginginkan kebahagian hidup didunia ataupun akhirat, maka ilmu merupakan salah satu modal yang harus kita miliki dalam kehidupan. Rasulullah SAW bersabda :

ilmu 1

  • “Dari Anas ibn Malik r.a. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Menuntut ilmu itu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam”. (H.R. Ibn Majah)

Imam Syafi‘i dalam kitab Diwan menegaskan:

ilmu 2

    • “Barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu. Barang siapa yang menghendaki akhirat maka harus dengan ilmu.”

Nasihat Imam Syafi‘i tersebut mengisyaratkan bahwa kemudahan dan kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat dapat dicapai oleh manusia melalui ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak akan mudah diperoleh, kecuali dengan beberapa cara dan strategi yang harus dilalui. Dalam hal ini Imam Syafi‘i menegaskan:

ilmu 3

  • “Saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali setelah memenuhi enam syarat, yaitu: kecerdasan, kemauan yang kuat, kesungguhan, perbekalan yang cukup, dan kedekatan dengan guru dalam waktu yang lama.”
  1. Kecerdasan, dalam arti kemampuan mengolah dan mengembangkan potensi / bakat / pengetahuan / emosi / jiwa yang ada pada diri kita.
  2. Kemauan yang keras, berupa keingintahuan tentang berbagai ilmu dan tidak merasa bosan / jenuh dalam menuntut ilmu. Dengan istilah lain kemauan keras dapat diartikan ” Haus dalam menuntut ilmu “.
  3. Kesungguhan atau keseriusan dalam menuntut ilmu, tidak asal gugur kewajiban atau menghindari dari kewajiban lain. Pepatah arab mengatakan : Man jadda wajada, Siapa yang sungguh-sungguh pasti ia dapat / berhasil.
  4. Perbekalan atau biaya yang cukup, yang dengannya dapat menunjang dan mempermudah dalam menutut ilmu serta mengembangkannya.
  5. Kedekatan dengan guru, maksudnya adanya rasa hormat dan tenggang rasa murid kepada gurunya. Ilmu itu hanya akan masuk apabila hati kita ( guru / siswa ) saling ikhlas. Guru sebagai pembimbing harus jadi suri tauladan bagi siswanya, sedangkan siswa sebagai penuntut ilmu harus hormat pada gurunya.
  6. Waktu yang panjang, keberhasilan sesorang dalam mencari ilmu tidaklah dapat diperoleh dalam jangka pendek, hari ini ia belajar hari ini jadi orang pintar / sukses tetapi butuh proses / waktu. Dalam ajaran Islam, mencari ilmu dimulai dari kandungan sampai liang lahat, hal ini menunjukan mencari ilmu harus terus menerus serta memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karenanya kesabaran dan keikhlasan harus kita miliki dalam menuntut ilmu, supaya waktu yang lama tidak menjadi beban bagi kita.  ( Wallahuaklam disampaikan kembali oleh Abu Zaki )